Guru Penerima Tunjangan Ditentukan Dinas Pendidikan

Nama-nama guru calon penerima tunjangan ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Penerima aneka tunjangan guru tersebut dikirim secara on-line melalui Aplikasi SIM Tunjangan yang terhubung dengan Pusat. Saat ini Kemendikbud siap mewujudkan rencana pencairan sejumlah tunjangan untuk guru akhir bulan ini.

Menurut Tagor Alamsyah Harahap, M.Kom., Kepala Seksi Penyusunan Program Sub Direktorat Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Kemendikbud tengah menunggu daftar nominasi guru yang diajukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

“Itu usulan dari Kabupaten/Kota untuk subsidi tunjangan fungsional, tunjangan daerah khusus, bantuan kualifikasi akademik. Semua murni usulan mereka,” kata Tagor seperti yang dikutip dari kemdikbud.go.id (26/03/2014).

Proses usulan calon guru penerima tunjangan dilakukan secara online. Operator Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membuka aplikasi dan memberi check list nama-nama guru yang memenuhi syarat sejumlah kuota yang diambil dari data pokok pendidikan (Dapodik). Saat itu pula usulan data penerima tunjangan langsung terbaca di Jakarta.






Penentuan nama guru penerima tunjangan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota karena pihak tersebut dinilai mengetahui kondisi guru di lapangan. Seorang guru mendapat tunjangan atau tidak tergantung kebenaran data yang dikirim karena bisa saja guru tersebut sudah tidak memenuhi syarat.

“Seorang guru bisa juga tidak dapat tahun ini meskipun tahun lalu dapat. Hal ini bukan karena kuotanya turun, tapi sebarannya yang berubah. Jumlah kuota nasional tetap, yang memenuhi syarat makin banyak,” kata Tagor di Gedung C lantai 19, Kompleks Kemdikbud, Senayan, Jakarta.

Kualitas Dapodik tahun ini makin baik sehingga hampir semua Kabupaten/Kota datanya baik. Akibatnya, kuota yang menyebar juga banyak. Hal inilah yang membuat kuota Kabupaten/Kota tahun ini menurun padahal kuota secara nasional sama namun sebarannya menjadi lebih luas.

“Cara menghitung kuota yaitu jumlah guru yang memenuhi syarat dibagi dengan kuota nasional kali seratus persen. Kita tidak intervensi,” ujar Tagor.

Para guru dapat memantau datanya di Dapodik melalui fasilitas halaman Info PTK yang berbasis internet. Menurut Tagor verifikasi data guru secara online ini salah satu pemaksaan secara positif agar guru jangan alergi dengan internet. Jika sudah terbiasa dengan internet, guru akan bisa meningkatkan kompetensinya.
Share this post :

+ komentar + 1 komentar

16 Mei 2014 pukul 22.07

Assalamu’alaikum perkenalkan nama saya ibu srimuliani handoyokusumo ,saya ingin berbagi cerita dalam kesuksesan dibidang kepegawaian.saya sebelumnya menjadi guru tenaga honorer kurang dari 8thn dissekolah dasar negeri di blitar dan alhamdulillah tahun kemarin saya terangkat menjadi pengawai negeri sipil berkat bantuan salah soeorang petinggi BKN PUSAT atas nama bapak IR.AGUS SETIADI.M.SI beliaulah yang selama ini membantu saya menjadi seorang PNS.anda ingin seperti saya silahkan hubungi nonor bapak IR.AGUS SUTIADI M.SI 0852-3687-2555.

Posting Komentar

Orang bijak akan menulis komentar yang baik

Kirim Tulisan

Kirimkan tulisan Anda ke SmileCodes dengan cara

KLIK DI SINI



melalui email dan akan langsung tampil di halaman paling depan setelah melalui tahap moderasi sekitar 1-24 jam kerja.

Terima Kasih
SmileCodes, Inc
 
Support : Papanya Ismah
Copyright © 2013. Smile Codes, Inc - All Rights Reserved
Jalan Teluk Pelabuhan Ratu no. 70B RT. 04 RW. 02
Kel. Arjosari Kec. Blimbing Kota Malang 65126