Debu Vulkanik Kian Tebal di Kediri, Posko Pengungsian Dipadati Warga

Semua ruas jalan di Kediri, Jawa Timur, tertutup debu dan pasir vulkanik dari letusan Gunung Kelud, Jumat 14 Februari 2014. Debu vulkanik lebih tebal pada wilayah dalam radius 20 kilometer dari puncak gunung. Pemotor harus berjalan pelan dan amat hati-hati agar tak tergelincir.

Di radius 20 kilometer dari kawah Gunung Kelud, pengungsi terus berdatangan. Misalnya di posko pengungsian Balai Desa Sumber Agung. Di tempat ini, warga bisa beristirahat dengan lebih tenang. Mereka telah diberi makanan nasi soto, dan diperiksa oleh tim medis Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Kediri.

Para pengungsi memutuskan untuk meninggalkan rumah karena tumpukan abu vulkanik di atap rumah kian tebal. “Debunya sudah sangat tebal. Kalau memaksa tinggal, membahayakan. Atap rumah bisa roboh. Apalagi, kalau bangunannya sudah tua,” kata Supardi, salah satu warga yang mengungsi.

Selain itu, perkampungan para pengungsi itu masuk dalam zona bahaya yang memang harus dikosongkan. Selama ditinggal mengungsi penghuninya, perkampungan mereka dijaga oleh petugas kepolisian dan TNI yang rutin berpatroli.

Tim BSMI menyatakan, sampai sekarang belum ada pengungsi di Balai Desa Sumber Agung yang sakit serius. “Kami periksa kondisi tubuh dan saluran pernafasan pengungsi. Di posko ini ada 4 petugas medis, dan saya dokternya,” kata dokter Agung Wibowo.

Menurut Agung, tim medis BSMI juga melakukan prosedur yang sama di posko-posko pengungsian lain. “Malam ini rekan-rekan kami dalam perjalanan menuju Kediri dari Surabaya,” kata dia.

Berdasarkan pantauan VIVAnews di Balai Desa Sumber Agung, kebutuhan logistik bagi para pengungsi cukup. Listrik pun masih menyala. Namun, tidak ada tandon air untuk pengungsi.

“Bantuan yang datang ada air mineral, pembalut, dan masker. Lainnya belum datang,” ujar Pudji Laksono, Pelaksana Harian Lurah Sumber Agung.

Pudji mengatakan, ia sedang mencari lokasi pengungsian baru karena warga yang memadati Balai Desa Sumber Agung malam ini bertambah banyak. “Kami akan mencari tempat yang sesuai dan memungkinkan,” kata dia.