Pandangan
kaum konservatif yang populer pada awal kemunculan Islam beranggapan
bahwa segala bentuk "peniruan" adalah usaha menyaingi kesempurnaan Tuhan
dan wujud keinginan menciptakan Tuhan baru.
Tetapi
banyak pula yang menyatakan bahwa bagaimanapun hasil penciptaan manusia
tetap tidak akan bisa menyamai apa yang telah diciptakan Tuhan ataupun
Tuhan itu sendiri, sehingga seni rupa tidak bisa dianggap penjiplakan
saja, tetapi diiringi pula dengan stilasi yang memperlihatkan keagungan
Pencipta.
Sementara
pendapat lain terbentuk atas pengaruh kebudayaan Eropa, yang menganggap
proses seni rupa adalah hal normal, ia sama sekali tidak bisa dianggap
sebagai usaha menciptakan makhluk baru ataupun Tuhan baru, sehingga sama
sekali tidak perlu dilarang.
Bagaimanapun
sangat sulit menemukan peninggalan seni patung dari seni rupa Islam,
karena sejarahnya yang berhubungan langsung dengan tindakan berhala.
Tetapi tidak sulit menemukan bentuk-bentuk makhluk hidup dalam bentuk
perabotan. Juga dengan mudah bisa ditemukan lukisan-lukisan di dinding
istana dan gambar ilustrasi untuk buku-buku terjemahan ilmu pengetahuan
walaupun hanya sebagai tiruan dari ilustrasi buku aslinya.
Bagaimana Pejalanan Seni Islam Sehingga mengalami distorsi seperti di zaman sekarang?
lalu bagaimana persperktif seni dalam pandangan islam itu sendiri?
Temukan Jawabannya di
Ngobrol Seputar Islam : "Konsep Desain dan Seni dalam Perspektif Islam”
Hari & tanggal : Sabtu, 4 Januari 2013
Waktu & tempat : 08.00-11.00 Ruang 109 Despro ITS,
- Pemateri : Indrawan Yepe, S.Sn (trainer, designer, artist) (alumni fakultas seni rupa UNS)
- Deni Junaedi, S.Sn., M.A. (Dosen Seni Lukis ISI Yogyakarta, Wartawan majalah Visual Art)
- Aditya Rahman Yani (Alumni DKV Despro 2000, CEO undergroundtauhid.com, dosen DKV UPN Surabaya)
Posting Komentar
Orang bijak akan menulis komentar yang baik